JAKARTA–MICOM: Setelah pembebasan kapal MV Sinar Kudus pada Minggu (1/5), militer Indonesia mengkaji kemungkinan pengawalan kapal niaga RI yang akan melewati perairan Somalia.
Untuk itu, TNI akan melihat seberapa besar frekuensi kapal-kapal yang lewat di perairan strategis tersebut. Demikian paparan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono dalam konferensi pers di Markas Besar (Mabes) TNI, Jakarta, Senin (2/5).
“Kita masih akan mengkaji dulu, apa layak menempatkan kapal di sana atau kapal yang lewat di sana akan dikawal,” ujar Agus di hadapan para wartawan.
TNI juga akan menghitung berapa jumlah kapal Indonesia yang lewat sesuai frekuensinya. Militer RI juga tengah mempertimbangkan apakah khusus untuk kapal yang lewat akan ditempatkan personel untuk menjaga keamanan kapal.
Kapal Sinar Kudus pada awal Maret lalu mengangkut bijih nikel milik PT Aneka Tambang (Antam) dari Sulawesi menuju Rotterdam, Belanda. Sejak 16 Maret, kapal yang tengah melewati Laut Arab dihadang perompak yang berjumlah 35 orang dengan senjata AK-47.
Setelah 46 hari, PT SI pada Minggu (1/5) akhirnya mengonfirmasi pembebasan sandera dengan mekanisme uang tebusan yang diturunkan dengan helikopter. Militer sendiri berhasil melumpuhkan empat dari 35 perompak Somalia pada kontak senjata setelah kapal steril dari pembajak.
Menanggapi itu, pengamat pertahanan LIPI Jaleswari Pramodawardhani menilai sulit bagi militer untuk mengawal kapal niaga. Hal ini disebabkan masih minimnya personel serta terbatasnya anggaran pertahanan Indonesia di APBN.
“Saya menyarankan agar penguatan ada di sektor swasta. Baik dalam bentuk peningkatan teknologi di kapal-kapal niaga untuk keamanan para kru ataupun pemberian senjata,” sambung Dani, sapaan akarabnya, kepada Media Indonesia. (SZ/OL-3)
Judul : Panglima TNI Kaji Opsi Pengawalan Kapal Niaga
Sumber : Media Indonesia Online
Tautan Gambar : http://masbagoes.blogspot.com/2009_02_01_archive.html
Jenis : Berita
Tanggal : Senin, 2 Mei 2011
Penulis : –
Diunggah oleh

Unggahan lainnya
Artikel2023.06.08“Jelita Di Tengah Bara”: Meneroka Inovasi Konservasi Sosial Ekonomi Anggrek Endemik Vanda tricolor Di Kawasan Gunung Merapi
Berita2023.06.08BRIN – Populix Jalin Kerja Sama Riset Budaya Ilmiah Pada Generasi Milenial dan Gen Z
Call for Paper2023.06.06CALL FOR PAPERS INTERNATIONAL FORUM ON SPICE ROUTE (IFSR) 2023
Artikel2023.05.04Re-Rekognisi Mitos Maskulinitas (yang) Mahal Dalam Uang Panai’