Abstrak
Penelitian etnisitas dan pandangan hidup sukubangsa di Indonesia ini diikhtiarkan untuk mencari suku-suku di Sulawesi Tengah yang masuk dalam kategori Komunitas Adat Terpencil (KAT). Sulawesi Tengah sepertinya menjadi salah satu “surga” dari berbagai komunitas etnik. Puluhan etnik beserta seratusan subetniknya berada di sana. Di tahun 2008, penelitian difokuskan pada etnik Kulawi, subetnik Kaili Da’a, dan subetnik Pamona-Tau Taa Wana. Seperti halnya komunitas etnik lain, mereka hidup dengan daya tanggap, persepsi, dan keyakinannya masing-masing. Pandangan hidup yang local genuine kadang diasumsikan dan dikonstruksikan selalu bersifat unik, padahal tidak jarang pandangan hidup mereka telah “tercampuri” oleh semangat dan ide-ide dari aktivitas-aktivitas NGO, baik dalam soal dampingan maupun advokasi terhadap hak-hak ulayat. Tidak kalah kuatnya, adalah pengaruh budaya konsumsi-produksi kota yang masuk ke wilayah-wilayah mereka yang berasal dari perusahaan-perusahaan logging, pertambangan, dan jaringan distribusi pasar.
Setiap aktivitas di atas, seperti yang ditemukan dalam penelitian, memberi pengaruh “modernitas” bagi pandangan hidup, sistem sosial, dan mitos yang berkembang dalam kehidupan masyarakat etnik. Tidak dipungkiri, berbicara mengenai etnisitas sebenarnya menyangkut semua aspek yang berkaitan dengan kelompok etnik, baik agama, kepercayaan, dan praktik ritualnya, sistem sosial dan budaya, pandangan hidup, persoalan dan aktivitas kehidupan dunia dalam keseharian maupun kehidupan warganya dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Masalah etnisitas bukan sekadar persoalan kelompok sendiri secara eksklusif, tetapi juga menyangkut inklusifitasnya melalui kontak dan komunikasi dengan pihak lain. Demi maksud ini, mitos, angan-angan sosial, dan pandangan hidup harus dibangun bersama-sama dalam satu kesamaan konsepsi. Karena itu, adalah sebuah keniscayaan, bahwa proses tersebut memunculkan perubahan dalam sebagian atau keseluruhan sendi kehidupan kelompok etnik, termasuk dalam soal pandangan hidup yang memberi implikasi pula terhadap sistem etnisitasnya.
Koordinator : Drs. Soewarsono, MA
Tim Peneliti :
- Dr. Riwanto Tirtosudarmo
- Dr. Thung Ju Lan
- Tine Suartina, SH, LLM
- Imelda, M.Hum
Diunggah oleh
Unggahan lainnya
Artikel2023.03.16Komunikasi Politik Folklore Artikel2023.02.23Empati atau Suntik Mati: Refleksi Surplus Manula di Jepang dalam Film “Plan 75” Berita2023.02.20Call for Papers for Conference on Social Faultlines in Indonesia: Persistence and Change in An Evolving Landscape Artikel2023.02.17Pembangunan Sosietal, Depresi Sosial & Warga yang Sial