JAKARTA (Bisnis.com): Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menggelar seminar nasional berbertema ‘Problem Kontemporer di Indonesia: Nasionalisme dan Ketahanan Budaya’.
Kepala Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan LIPI Abdul Rachman Patji mengatakan seminar ini merupakan bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun ke-23 LIPI.
“Ada dua subtema yang diangkat dalam seminar ini yakni merumuskan ikatan budaya dan nasionalisme Indonesia serta mengaji ikatan budaya dan nasionalisme Indonesia untuk memformulasikan ketahanan budaya,” kata Abdul Rachman dalam siaran pers hari ini.
Dia mengungkapkan pembicara utama dalam seminar ini adalah Juwono Sudarsono. Selain itu ada pembicara lainnya yakni Syamsuddin Haris yang berbicara soal ‘Menyelaraskan Keberagaman Budaya dengan Nasionalisme Indonesia melalui Perspektif Politik’.
Sementara itu, Muchlis Paeni dari Lembaga sensor Film membawakan makalah ‘Melihat kembali Nasionalisme Indonesia dalam Konteks Masyarakat Plural melalui Perspektif Sejarah’ dan Daniel Sparinga dari Universitas Airlangga Surabaya membawakan makalah ‘Membaca Ikatan Budaya dan Nasionalisme Indonesia melalui Perspektif Regiola/Kedaerahan’.
“Melalui seminar ini, kami ingin mengajak masyarakat untuk mendiskusikan kembali isu nasionalisme dan ketahanan budaya,” kata Abdul Rachman.
Kedua isu tersebut merupakan perekat utama kehidupan berbangsa dan bernegara yang juga menjadi penjaga keberlangsungan demokrasi di Indonesia. “Tanpa keduanya, keberadaan bangsa Indonesia sebagai satu bangsa yang besar di Asia Tenggara akan sulit dipertahankan,” tambahnya. (tw)
Judul : LIPI Seminarkan Nasionalisme
Sumber : Bisnis.com
Tautan Gambar: http://rumahalir.or.id/wapres-siapkan-petani-hadapi-perubahan-iklim/
Jenis : Berita
Tanggal : 5 Agustus 2010
Penulis : Herry Suhendra
Diunggah oleh

Unggahan lainnya
Artikel2023.03.16Komunikasi Politik Folklore
Artikel2023.02.23Empati atau Suntik Mati: Refleksi Surplus Manula di Jepang dalam Film “Plan 75”
Berita2023.02.20Call for Papers for Conference on Social Faultlines in Indonesia: Persistence and Change in An Evolving Landscape
Artikel2023.02.17Pembangunan Sosietal, Depresi Sosial & Warga yang Sial